Contoh Naskah Drama Tentang Cinta 'Ada Malam Setelah Senja'

Naskah Drama Tentang Cinta - Selalu ada hikmah di balik peristiwa. Jika menjemput tidak bisa, setidaknya menunggu pun tidak lebih buruk. Jangan menyesal karena senja telah lewat. Bukan menunggu senja esok hari, tapi tunggulah malam sebentar lagi. Karena adakalanya cinta harus dilepas untuk cinta yang baru. Percaya, malam selalu datang setelah senja. Karena selalu dihias taburan bintang-bintang.

Tema: Cinta
Judul:Ada Malam Setelah Senja
Pemeran:

  1. Leo
  2. Yasmin
  3. Angga
  4. Bebi

SINOPSIS DRAMA

Leo benar-benar menyesal karena memutuskan hubungannya dengan Yasmin. Ia lebih memilih gadis lain daripada Yasmin. Sampai akhirnya Yasmin punya pacar lagi, bernama Angga, Leo masih belum dapat menerimanya. Ia masih ingin balikan dengan Yasmin. Tapi gadis itu selalu menolaknya. Leo paham ini semua karena salah dirinya sendiri. Tapi nasi sudah menjadi bubur, Yasmin tidak lagi bersedia kembali padanya. Leo menjadi sering murung dan kurang bersemangat. Yasmin lah yang juga selalu datang untuk memberinya semangat.

Naskah Drama

Yasmin baru akan beranjak pulang kuliah ketika tiba-tiba ia ingat, ia ada janji untuk bertemu dengan Leo di kantin siang ini. Ia berjalan menuju kantin, dan mendapati Leo sudah duduk di salah satu meja di sana. Yasmin menghampirinya dan duduk menghadap Leo.

Yasmin : “Ada yang perlu dibicarakan?”
Leo : “Kamu tahu, sudah berulang kali aku mengatakan hal ini. Tapi entah kenapa aku masih perlu untuk terusmengatakan ini padamu.”
Yasmin : “Mau minta maaf lagi?”

Leo mengangguk pelan.

Yasmin : “Ya ampun Leo... aku bahkan juga capek untuk menjawab ini. Aku bilang, aku sudah memaafkanmu. Yang lalu biar yang lalu, tidak usah diungkit-ungkit lagi. Lagipula, aku juga belajar banyak dari hubungan kita berdua kemarin.”
Leo : “Aku masih merasa bersalah.”
Yasmin : “Jangan merendah diri. Setiap orang punya kesalahan, dan kamu sudah melakukan perbaikan dengan meminta maaf. Jadi jangan merasa bersalah lagi.”
Leo : “Apakah ada kemungkinan kita masih bisa bersama lagi?”

Yasmin mengambil napas panjang.

Yasmin : “Leo, kamu tahu sendiri kan, sekarang aku sudah sama Angga.”
Leo : “Aku bisa menunggumu.”

Yasmin menggeleng pelan.
Yasmin : “Jika sudah tidak ada yang perlu dibicarakan, aku pergi dulu.”

Pertemuan mereka diakhiri dengan kepergian Yasmin, dan kesendirian Leo.

Keesokan harinya, ketika senja tiba, Yasmin kembali diminta datang oleh Leo ke sebuah taman kota. Dan untuk kesekian kalinya Yasmin mengiyakan. Keduanya duduk berdampingan dengan jarak tak begitu dekat, menghadap sinar matahari yang keemasan.

Yasmin : “Aku akan pulang jika yang akan kau katakan sebuah permintaan maaf lagi.”
Leo : “Oke, aku nggak akan mengatakannya. Aku hanya akan menikmati senja ini bersamamu. Mungkin saja ini senja terakhir yang kumiliki denganmu.”

Yasmin mengangguk pelan.
Yasmin : “Senja memang selalu menghipnotis mata, tapi bukan berarti kita tak boleh melepas kepergiannya.”
Leo : “Jika saja senja tidak pernah pergi.”
Yasmin : “Tapi senja akan tetap pergi. Sekeras apapun kamu melarangnya.”
Leo : “Kenapa dia pergi?”
Yasmin : “Karena dia juga punya hak untuk melanjutkan waktunya.”
Leo : “Aku ingin dia datang lagi, kapanpun aku akan menunggunya.”
Yasmin : “Sangat konyol untuk mengatakan bahwa kau akan setia menunggu senja berikutnya dengan melewati malam setelah senja hari ini.”
Leo : “Karena aku hanya yakin, bahwa senja esok akan datang lagi.”
Yasmin : “Lalu apa kau tidak yakin dengan kedatangan malam nanti? Itu jauh lebih dekat denganmu.”
Leo : “Aku masih tetap yakin, hanya kamu senjaku. Tidak ada malam setelahnya.”

Yasmin tersenyum sinis. Sangat sia-sia berdebat dengan orang keras kepala di sampingnya ini.

Yasmin : “Jangan terlalu percaya diri dengan keyakinanmu. Karena selalu ada malam setelah senja berlalu. Malam dengan segala keindahan di dalamnya. Jangan terlalu bodoh untuk terus memuja senja, karena malam juga layak menerimanya.”

Sekarang berganti Leo yang tersenyum sinis. Perdebatan tentang senja dan malam yang melelahkan.

Yasmin : “Kau lihat matahari itu?”

Yasmin menunjuk matahari di ufuk.

Yasmin : “Sebentar lagi, senja benar-benar akan berlalu. Jangan berusaha untuk memungkiri kehadiran malam.”

Yasmin dengan langkah lambat berjalan meninggalkan Leo. Ia percaya pada waktu. Leo akan menemukan malamnya. Seperti ia menemukan Angga.

2 Tahun kemudian.

Dua tahun sejak perdebatannya dengan Leo, Yasmin sudah tidak pernah menemui ataupun mengangkat teleponnya. Ia percaya, waktu akan membawa banyak perubahan pada diri Leo. Yasmin juga memutuskan untuk menikah dengan Angga sebulan lalu.

Suatu pagi yang mendung, Yasmin bertemu dengan Leo. Dia tidak sendiri. Seorang gadis sedang bersamanya. Tangan mereka bahkan bergandengan.

Leo : “Hai Yas, bagaimana kabarmu?”
Yasmin : “Baik. Kamu?”
Leo : “Seperti yang kau lihat. Oiya perkenalkan ini Bebi, tunanganku.”

Yasmin tersenyum pelan. Lalu tangannya menjabat tangan Bebi.

Leo : “Sudah berapa lama kita tidak bertemu, kau bahkan tidak berniat mengundangku di pernikahanmu.”
Yasmin : “Hahaha, ya maaf. Lagipula sekarang kita sudah bertemu lagi.”
Leo : “Tentang perdebatan kita terakhir kali, aku mengakui, aku membenarkan perkataanmu, seharusnya aku percaya pada malam yang datang setelah senja berlalu.”
Yasmin : “Ya, karena waktu selalu memberi kejutan. Ia bergerak meleset dari praduga manusia.”
Leo : “Yayaya... atau mungkin aku yang terlalu menyombongkan diri terhadap jalannya takdir. Yaaa intinya terimakasih aku sampaikan untukmu. Seandainya kau tidak mendebatku waktu itu, mungkin aku tidak akan membuka pintu hatiku lagi. Seandainya juga selama dua tahun ini kau tidak hilang dari hadapanku, mungkin aku akan terus mengejar keberadaanmu. Sudah seharusnya senja pergi dan digantikan malam yang indah.”

Leo melingkarkan lengannya di bahu Bebi sambil tersenyum.

Yasmin juga membalasnya dengan senyuman. Dalam hati, ia bersyukur penuh atas perubahan yang dibawa waktu. Ternyata waktu juga mengubah laki-laki keras kepala itu menjadi lunak. Seperti batu yang berlubang karena tetesan air. Atau karena malam terlalu indah bagi Leo. Yasmin tak tahu pasti. Yang penting, sekarang ia tahu bahwa keyakinan manusia adalah keyakinan yang bisa saja terbantahkan oleh rencana Tuhan. Yang bisa ia lakukan sekarang adalah mencintai Angga, suaminya dengan cinta yang dipenuhi kepercayaan dan kehangatan napas kesabaran.

0 Response to "Contoh Naskah Drama Tentang Cinta 'Ada Malam Setelah Senja'"

Posting Komentar