Contoh Naskah Drama Tentang Pendidikan Untuk 7 Orang

Naskah Drama Tentang Pendidikan 7 Orang Pemeran - Di zaman serba modern ini banyak masyarakat secara bebas memiliki gadget. Tak terkecuali juga anak sekolah. Bahkan gadget tidak hanya berguna sebagai alat komunikasi, tetapi juga memotret, merekam, bahkan untuk berinternet ria. Hal ini terjadi lantaran setiap gadget berlomba untuk memiliki fitur yang lengkap serta kekinian. Baik jika gadget bisa digunakan secara positif. Lantas, bagaimana jika digunakan secara negatif? Tentu akan ikut mendukung rusaknya moral anak-anak bangsa. Berikut ini adalah contoh naskah drama tentang dunia pendidikan yang makin perlu diwaspadai pengaruh-pengaruh negatifnya.

Tema: Pendidikan

Judul:Gadget Anak Sekolah

Pemeran: 

1. Elma
2. Jessica
3. Atika
4. Laila
5. Ipul
6. Hari
7. Bu Guru

SINOPSIS DRAMA

Dalam satu kelas di kelas 2 SMA, ada geng yang dinamai geng Peri. Mereka terdiri dari Elma, Jessica, dan Atika. Geng kedua bernama geng Ubur-Ubur, yang terdiri dati Laila, Ipul, dan Hari. Kedua geng ini memiliki perbedaan amat mencolok soal gadget. Masing-masing anggota geng Peri punya gadget lebih dari satu. Penggunaannya pun tidak pada tempatnya. Sedangkan geng Ubur-Ubur lebih terkesan positif dalam penggunaannya. Hingga suatu hari, geng Peri mendapatkan dampak negatif dari penggunaan gadget mereka. Apa yang terjadi?

NASKAH DRAMA

Geng Peri sudah berkumpul di kelas sebelum pelajaran pagi itu dimulai.
Elma : “Eh gals, aplikasi edit foto paling menarik dan update apaan sih?”
Jessica : “Loe cari aja di Playstore, buanyak. Loe tinggal milih sesuai yang loe inginkan.”
Atika : “Tau nih Elma, kayak gitu doang ditanyain. Sekarang tuh musimnya Instagram, buat medsosan. Jangan bilang oe belum punya?”
Elma : “Udah dong, follow punyaku ya.”

Setelah beberapa detik kemudian.
Atika : “Gila, followermu banyak banget, mana cowok cakep semua lagi.”
Jessica : “Ya iyyalah banyak follower cowok, si Elma pasang foto-foto seksi gitu.”
Atika : “Eh gue ikutan ah kayak triknya si Elma, biar banyak follower cowok cakep juga.”
Elma : “Huuu...ikut-ikutan melulu.”
Jessica : “Eh BTW loe berani juga ya buka-bukaan se-ekstrim itu El?”
Elma : “Yang penting muka gue nggak keliatan jelas kan? Kalo yang mukanya keliatan jelas, ya porsi sesksinya gue kurangin.”
Atik : “Betul...betul... gue setuju sama loe.

Sementara itu geng Ubur-Ubur tak kalah serunya di kelas. Mereka bertiga berlomba-lomba membaca di internet tentang materi pelajaran yang akan dibahas pagi ini.
Ipul : “Loe udah baca apa aja La? Gila ternyata pembahasannya banyak banget.”
Laila : “Iya nih super duper banyak. Tapi paling enggak kita ngerti dikit lah ya.”
Hari : “Oke. Jadi manajemen itu apa? Siapa berani jawab?”
Ipul : “Manajemen adalah seni merencanakan, mengatur, melaksanakan, dan mengawasi suatu tugas agar sesuai dengan tujuan yang diinginkan.”
Laila : “Kalau unsur-unsur manajemen terdiri dari empat hal yang dikemukakan oleh GR Terry, apa aja Har?”
Hari : “Planning atau perencanaan, organizing atau pengorganisasian, actuating atau pelaksanaan, dan controlling atau pengawasan.”
Ipul : “Yap kira-kira seperti itu.”

Tak lama kemudian bel tanda masuk berbunyi, diikuti suara sepatu bu guru menuju kelas.
Di saat pelajaran berlangsung, masing-masing anggota geng Peri secara sembunyi-sembunyi asyik mainan gadget. Sehingga tidak konsentrasi terhadap pelajaran guru. Sementara geng Ubur-Ubur sangat memperhatikan guru. Sesekali mereka manggut-manggut karena merasa mulai menangkap materi yang sedang dijelaskan.

Bu guru : “Elma, Jessica, Atika... kalian dengar penjelasan saya apa tidak?”

Elma, Jessica, dan Atika mengangguk cepat.

Elma : “Kami dengar kok Bu.”
Bu guru : “Kalau begitu jawab pertanyaan Ibu. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam proses evaluasi dalam manajemen?”

Elma, Jessica, dan Atika terdiam. Matanya melirik ke kanan ke kiri, terlihat buntu untuk menjawab.

Bu guru : “Tidak bisa jawab! Saya tahu kalian mainan gadget. Perhatikan Ibu menjelaskan!”

Elma, Jessica, dan Atika menjawab bersama “Iya Bu...”

Waktu istirahat, setelah selesai dari kantin geng Ubur-Ubur duduk-duduk di taman sekolah.”
Ipul : “Har, gue pinjem HP bentar dong.”
Hari : “Buat apa?”
Ipul : “Hehe...gue lupa tadi nggak ngerekam suara Bu guru.”
Hari : “Astaga! Gue juga lupa!”

Ipul dan Hari menatap Laila bersamaan. Laila pun mengerti maksud mereka lalu mengeluarkan Hpnya.

Laila : “Oke oke... nyalakan blutooth kalian. Gue share dari sini aja.”

Ketika Laila mengirim rekaman suara Bu guru, geng peri datang melintas di depan mereka. Suara perbincangan mereka amat kencang, sehingga Ipul, Hari dan Laila dapat mendengar dengan jelas.

Atika : “Kalian udah lihat video siswi sekolah sebelah belom?”
Jessica : “Iya, buset berani banget ngerekam kayak begituan. Kalau tersebar begini apa dia nggak malu?”
Elma : “Malu lah booo... resikonya dikeluarin dari sekolah.”
Atika : “Eh El, loe difollow si Johan juga nih?”
Elma : “Iyyalah...”

Elma berucap bangga sambil menggerak-gerakkan rambutnya.

Jessica : “Hati-hati lho. Dia itu terkenal banyak tanda kutip saa cewek.”
Elma : “Maksud loe playboy? Nggak papa playboy tapi kan keren.”
Jessica : “Yee bukan hanya playboy. Tanda kutip yang gue maksud ya nggak jauh-jauh dari cowok nakal gitu lah.”
Elma : “Tenang aje, gue duman berteman di medsos sama dia.”
Atika : “Yaelaa... kalo kena rayuan mautnya gimana?mampus loe.”
Elma : “Kalian ini kenapa sih? Tenang aja, gue nggak bakal macem-macem.”

Beberapa bulan kemudian, kabar mengejutkan tersebar ke seantero sekolah. Video asusila Elma dan Johan tersebar. Sudah dua hari ini Elma tidak masuk kelas.”

Jessica : “Ya ampun, nggak nyangka deh gue sama Elma. Kok bisa jadi kayak gini.”
Atika : “Iya. Elma sih bilangnya enggak-enggak melulu. Sekarang benar-benar kejadian. Kelewatan tuh anak.”
Jessica : “Makanya, loe juga jangan ikut-ikutan pasang foto-foto seksi di Instagram. Keren sih keren di mata cowok playboy. Tapi toh kelihatan murahan juga.”
Atika : “Iya iya gue ngerti. Ntar gue hapus dah. Terus gimana nih se Elma?”
Jessica : “Resiko dikeluarin dari sekolah.”

Geng Ubur-Ubur yang tahu tentang kabar tersebut ikut geleng-geleng kepala. Selain berakibat dikeluarkannya Elma dari sekolah, sekolah itu juga mengeluarkan peraturan tegas. Semua para murid dilarang keras membawa HP mereka ke sekolah. HP model apapun tak diperbolehkan.

Penggunaan gadget secara bijak memang harus dibiasakan. Ada banyak pengaruh negatif dari sekolah tentang penggunaan gadget ini. Jika kita sendiri tak dapat mengontrol diri untuk menggunakan gadget secara bijak, bisa-bisa kita juga akan mendapat dampak buruknya.

Sekarang sudah ada banyak website yang dapat dikunjungi para pelajar untuk mendapatkan materi secara gratis. Baiknya kita memanfaatkannya, supaya nilai di sekolah juga lebih meningkat.

2 Responses to "Contoh Naskah Drama Tentang Pendidikan Untuk 7 Orang"

  1. ceritanya bagus. Izin copast ya kak, tapi aku ganti dikit percakapannya soalnya aku buat ujian praktek

    BalasHapus
  2. ini karya siapa dramanya..?

    BalasHapus